Haloooo.. kali ini saya ingin membahas tentang Dunia Kerja hal - hal apa saja yang harus kita lakukan pada saat akan memulai melamar pekerjaan selain siap berkas-berkas yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan seperti surat lamaran dan CV kita juga harus mempersiapkan diri kita secara matang untuk Interview kerja pasti untuk abang - abang , mba-mba yang udah punya pengalaman ngelamar kerja sudah tidak asing lagi.
Langsung aja yuk kita masuk ke topic awal disini saya mau menjelaskan tentang CV dan cara-cara membuat CV yang baik & menarik :)
MEMBUAT CV YANG BAIK & MENARIK SERTA CONTOH CV
Bagi kebanyakan lulusan SMA/SMK , S1 maupun S2 melamar pekerjaan sebelum ataupun sesudah adalah hal yang pasti selalu membuat cemas dan mendebarkan. Karena di situlah awal karir kita akan di nilai dan sangat menentukan untuk kedepanya. Dalam hal melamar pekerjaan pastilah kita selalu di haruskan untuk membuat Resume/Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae (CV). Dan pasti dari simi lah kadang membuat kita ragu dan takut serta bertanya-tanya "Bagaimana cara membuat CV yang baik & benar?" ataupun "Seperti apa yah CV yang menarik?" . Melalui kolom singkat ini saya akan sharing pengetahuan membuat sebuah CV yang menarik serta Baik & Benar.
Contoh CV - CV (Curriculum Vitae) atau yang biasa dikenal
dengan Daftar Riwayat Hidup merupakan sesuatu yang tak bisa ditinggalkan saat
melamar pekerjaan. Pembuatan CV tentu saja harus dibuat sebaik mungkin dengan
benar serta tidak asal-asalan. Sehingga apabila anda menggunakanya untuk
melamar pekerjaan akan mampu meyakinkan bahwa yang ada di pada daftar riwayat
hidup anda memang benar adanya.
Perlu diketahui daftar riwayat hidup yang anda buat akan
bermanfaat sampai nanti. Jika ada perubahan anda tinggal menambahkan saja. Bagi
yang sudah pernah membuat tentunya akan semakin mudah, namun bagi yang belum
pernah tentunya membutuhkan contoh CV sebagai rujukan untuk membuat dalam
format yang sesuai. Berikut ini adalah contoh CV milik saya yang memang sudah lama saya buat sendiri :
®
Tujuan
membuat Curriculum Vitae / Resume
Paradigma dalam membuat resume bagi kebanyakan fresh graduate adalah untuk mendapat pekerjaan. Paradigma ini tidak salah tetapi kalau kita menggesernya menjadi untuk dipanggil wawancara atau seleksi maka seluruh usaha kita akan fokus pada bagaimana supaya kita out of the crowd diantara berjibunnya pelamar untuk suatu posisi di sebuah perusahaan. Fokus pada untuk dipanggil wawancara atau seleksi akan membawa kita kepada usaha-usaha kreatif dan sistematis agar kita (lebih tepatnya resume kita) dapat membuat prospective employer (calon pemberi kerja) sangat ingin “mengenal kita lebih jauh” yang akan berujung dengan telepon atau surat panggilan untuk wawancara atau ikut seleksi. Jadi sejak awal membuat CV atau Resume buang jauh-jauh pikiran mendapat pekerjaan. Fokuslah pada bagaimana usaha kita untuk membuat employer tertarik akan diri kita. Ingat…bahwa representasi diri kita hanya diwakili oleh 1 atau 2 lembar kertas dan kata-kata sementara tidak jarang satu posisi dilamar oleh lebih dari seribu orang.
®
CV yang
bagus
Seperti apakah CV yang bagus. Format bakunya mungkin tidak ada, tetapi yang jelas CV yang bagus haruslah menarik perhatian, menimbulkan impresi yang bagus, menunjukkan pengalaman dan keterampilan yang relevan. Oleh karenanya Anda harus lakukan segala upaya untuk menimbulkan hal tersebut diatas.
Sebagai misal pilihlah jenis kertas yang baik dan sesuaikan dengan karakter pekerjaan yang dilamar serta budaya perusahaannya. Contohnya jangan sekali-kali menggunakan kertas wangi berwarna ungu muda untuk posisi-posisi seperti akuntan di sebuah consultant firm yang terkenal budayanya sangat formal. Sebaliknya mungkin Anda bisa kreatif menggunakan kertas jenis tertentu dalam usaha out of the crowd untuk melamar sebuah posisi di Ad agency.
Jangan lupa luangkan waktu untuk mengecek ejaan. CV yang anda buat harus 100 % bebas kesalahan eja. Ingat CV merepresentasikan diri Anda jangan, sampai timbul impresi yang kurang baik tentang diri anda hanya karena masalah ketelitian atau kerapian. Hal ini sepele seperti ini sangat merugikan.
®
Kreatif
Ingatlah tujuan membuat CV adalah agar kita dipanggil untuk wawancara atau seleksi. Jadi gunakan kreativitas anda untuk out of the crowd. Buatlah diri anda menonjol dan diingat dengan impresi positif oleh bagian HRD-nya. Sebuah kertas yang dilipat dengan cara unik berwarna krem muda dengan kertas yang berkualitas tentunya akan sangat menarik perhatian diantara tumpukan seribu kertas HVS 80 gram putih ukuran A4.
Berempatilah terhadap petugas seleksi yang harus membaca ribuan surat. Bayangkanlah kejenuhan mereka kalo melihat yang itu-itu saja, membaca yang begitu-begitu saja. (saya pernah gunakan format berbeda–seperti surat biasa dalam amplop biasa-untuk “menipu” bagian seleksi agar aplikasi saya dapat langsung dibaca oleh user). Gunakanlah kreativitas Anda untuk memberi impresi positif sekaligus membuat Anda menjadi berbeda diantara ratusan atau ribuan pelamar lainnya dan mendorong HRD atau user bernafsu untuk segera bertemu dengan Anda.
®
Sederhana
dan Jelas
Kebanyakan para staf seleksi maupun user tidak punya banyak waktu untuk membaca CV. Jadi kalau Anda membuatnya secara jelas, ringkas dan sederhana itu akan memudahkan mereka sekaligus menguntungkan Anda karena mereka bisa mendapatkan gambaran diri Anda secara lebih lengkap. Berilah gambaran keterangan singkat mengenai apa yang anda lakukan dan sebagai apa Anda.
- CV sebagai representasi
diri dan kemampuan anda setidaknya berisi keterangan tentang :
A. Key
Personal Info (nama, alamat, email)
B. Profile
(gambaran singkat tentang diri anda yang menggambarkan aspirasi karir Anda dan
dapat membuat employer berpikir Anda tepat untuk posisi tersebut)
C. Employment
(sejarah singkat pekerjaan terdahulu beserta apa yang anda lakukan. Bagi fresh
graduate Anda bisa tulis pekerjaan magang atau proyek-proyek yang anda kerjakan
semasa kuliah, ada baiknya mencantumkan pencapaian / prestasi terbaik yang di
capai di setiap pekerjaan)
D. Education
and other skills (lulusan apa, pernah training apa saja, keterampilan lain yang
dimiliki)
E. Pengalaman
organisasi (organisasi profesi, social kemasyarakatan atau organisasi kampus)
F. Interests
(minat dan hobi)
G. Additional
information (bisa berupa prestasi, karya tulis, beasiswa yang pernah diterima,
dll)
H. References
(referensi dari mantan atasan, dosen, tokoh masyarakat, dll)
- Saran umum lainnya
a. Buatlah
cv yang berbeda untuk setiap pekerjaan yang dilamar.
b. Sesuaikanlah
kualifikasi yang anda tonjolkan dalam setiap CV dengan persyaratan yang
dituntut dalam posisi yang dilamar.
c. Yakinlah
bahwa pembaca CV anda akan mengerti dengan jelas apa-apa yang Anda tulis.
d. Tekankan
pada prestasi Anda dan minimalkan kelemahan ( misal Anda bisa urai lebih dalam
sebagai aktivis senat ketimbang IP Anda yang biasa saja).
e. Print
dengan kualitas yang bagus dan jangan fotokopian.
f.
Jangan Lupa buatlah Cover letter yang menarik
juga dan kreatif sebagai pengantar CV kita.
g. Untuk
lamaran buat perusahaan-perusahaan besar , pemakaian bahasa Inggris sering
menjadi nilai tambah
h. Terakhir,
jangan pernah berbohong dengan mencantumkan yang tidak anda lakukan atau bukan
Anda dalam CV.
Dan berikut ini adalah beberapah hal yang harus diperhatikan
saat membuat Curriculum Vitae :
- Maksimal paling banyak 3-4
lembar.
- Tulis pengalaman yang penting
saja, pengalaman yang tidak penting sebaiknya tidak di tulis.
- Tidak bertele-tele dengan
penulisan yang singkat dan mudah dipahami.
- Masukan pendidikan formal, non formal, pengalaman kerja, dan pengalaman organisasi.
- Buatlah sejujur mungkin yang menunjukan integritas anda, jangan memalsukan karena bisa berdampak negatif.
INTERVIEW KERJA
Sebagai seorang pencari kerja, biasanya hari-hari
akan dihabiskan untuk mencari lowongan melalui berbagai media, membuat lamaran,
hingga menghadiri wawancara kerja. Pencarian lowongan pekerjaan lazim dilakukan melalui
berbagai media seperti koran, internet, atau bahkan menghadiri bursa kerja.
Ya, mulai dari seminggu hingga tiga minggu mungkin
Anda akan menunggu kabar dari perusahaan yang Anda masuki lamaran tersebut.
Kemungkinannya antara lolos atau tidak untuk
melanjutkan tahap selanjutnya. Jika Anda lolos dan dipanggil untuk sesi
wawancara, maka disinilah karakter dan sikap Anda secara langsung akan dinilai
perwakilan dari perusahaan. Sekalipun Anda tengah merasa senang dan bersemangat
karena bisa lolos untuk mengikuti tahap wawancara, sebaiknya tetaplah
berhati-hati.
Pasalnya, seringkali orang justru melakukan banyak
kesalahan pada tahap ini sehingga perusahaan tidak akan memanggil Anda diterima
bekerja atau mengikuti tahap tes berikutnya.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya simak uraian di bawah ini. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam wawancara kerja, yaitu:
- Menjawab dan menjelaskan secara klise
Yang dimaksut dengan menjawab dan menjelaskan secara klise adalah ketika Anda hanya mengatakan bahwa “Ini pekerjaan impian saya”. Ya, kalimat tersebut tentu tidak bisa memperkuat alasan perusahaan untuk menerima Anda. Cobalah untuk menjelaskan bahwa nantinya Anda akan sangat berguna bagi perusahaan.
- Menjelek-jelekkan bos lama
Berpindah tempat kerja atau berganti pekerjaan tentu bukan suatu keburukan. Asalan kepindahan pekerjaan pun biasanya bermacam-macam.
Jika dahulu Anda pernah punya bos yang galak, cerewet, atau bahkan sangat menjengkelkan, usahakan untuk tidak menjelek-jelekkan bos lama Anda pada saat wawancara. Pasalnya, hal ini akan bisa membuat Anda dinilai sebagai orang yang tidak menghormati atasan.
- Meminta jatah cuti
Sekalipun cuti merupakan hak setiap pekerja, sebaiknya jangan pernah membicarakan hal ini di awal wawancara. Hal ini tentu akan membuat pewawancara memberikan kesan negatif bagi diri Anda.
Pewawancara juga akan berpikir bahwa Anda bukanlah orang dengan kontribusi dan loyalitas besar bagi perusahaan.
Ketika tengah diwawancara dan Anda ditawari untuk minum, jangan sekali-kali menerima tawaran tersebut walaupun Anda merasa haus. Sebaiknya, Anda minum ketika sesi wawancara telah selesai.
Usahakan pula untuk menghindari minum minuman berkafein saat akan wawancara. Hal ini dikarenakan kaffein bisa menimbulkan bau mulut, merusak konsentrasi dan membuat Anda cepat merasa haus.
- Berdandan seksi
Jangan sekali-kali datang pada sesei wawancara dengan dandanan yang berlebihan. Pasalnya, hal ini akan membuat Anda dinilai sebagai pribadi yang mementingkan penampilan daripada isi otak. Terlebih, usahakan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan rapi.
Pada sesi wawancara, sebaiknya hindari pakaian yang transparan, tipis, atau atasan dengan belahan dada rendah. Sekitar 95 % pewawancara mengaku akan mencoret pelamar yang berpakaian terlalu seksi.
- Bicara gaji
Seperti diketahui bahwa keputusan untuk mencari pekerjaan maupun pindah kerja kebanyakan dipengaruhi masalah gaji. Namun, jangan sekali-kali berusaha menanyakan soal gaji jika bukan pihak pewawancara yang menanyakannya. Jangan pula coba-coba untuk mengajak negoisasi masalah gaji. Hal ini dinilai sangat sensitif, khususnya bagi calon karyawan baru.
- Terlalu santai
Merupakan hal baik jika Anda merasa bisa menemukan kedekatan tersendiri dengan pewawancara atau calon bos Anda. Namun, bukan berarti Anda boleh untuk sembarangan bicara atau bahkan bercanda.
Pasalnya, ada sekitar 83 % pewawancara yang akan menilai Anda sebagai pribadi yang tidak sopan jika saat wawancara Anda terlalu santai.
- TIPS PADA SAAT WAWANCARA INTERVIEW KERJA AGAR BERJALAN DENGAN BAIK
Mungkin dalam beberapa hari ke depan anda akan
menjalani suatu tes wawancara kerja karena telah mengajukan sebuah lamaran
pekerjaan? Selamat! Ini berarti anda telah maju lagi selangkah. Ini berarti
bahwa perusahaan tempat anda melamar kerja tersebut telah menganggap anda
sebagai calon karyawan potensial. Ini juga berarti bahwa anda harus segera
bersiap melanjutkan ke langkah berikutnya tersebut dengan baik: wawancara
kerja. Bila memang demikian, mungkin tulisan ini dapat dijadikan sebagai salah
satu bacaan agar anda dapat melakukan tes wawancara kerja dengan baik dan
sukses sehingga lamaran pekerjaan anda dapat diterima. Amin...........
Kali ini saya akan memberikan Tips untuk dapat melakukan wawancara interview yang baik dan sukses sebagai berikut :
1. Cari
tahu profil perusahaan yang anda lamar.
1. Cari
tahu profil perusahaan yang anda lamar.
Ada baiknya jika anda mencari tahu terlebih dahulu perihal profil tempat anda melamar sebelum jatuh waktunya wawancara kerja. Anda bisa melakukannya sehari sebelumnya dari berbagai sumber baik dari media maupun internet agar anda tidak terlihat bingung saat anda ditanya mengenai perusahaan yang anda lamar. Anda juga bisa menyampaikan pandangan pribadi anda mengenai perusahaan tersebut sebagai bentuk ketertarikan serta keseriusan anda untuk bisa bergabung di perusahaan yang anda lamar.
2.
Datanglah lebih awal.
Anda bisa datang 15-20 menit lebih awal untuk merapikan serta mempersiapkan diri anda. Dan jika anda mengalami keterlambatan, segera informasikan kepada pewawancara dengan menghubungi perusahaan tersebut.
3.
Ucapkan salam.
Saat anda memasuki ruangan, ucapkanlah salam dengan intonasi suara yang tepat. Misalnya dengan ucapan salam "Selamat pagi Pak/Bu", atau anda bisa menambahkan kata-kata pamungkas "Senang bisa bertemu dengan anda" atau "Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda". Kata-kata pujian atau complimentary merupakan kata-kata yang pasti setiap orang senang mendengarnya.
4. Jabat
tangan.
Sodorkan tangan anda sekaligus perkenalkan diri anda. Genggam tangan pewawancara dengan hangat dan erat namun tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lemah.
5. Jangan
duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada posisi anda, jangan langsung duduk sebelum anda dipersilahkan untuk duduk. Meskipun terkesan sederhana, namun pewawancara sesungguhnya bisa menilai attitude atau sikap anda dari hal tersebut. Duduklah dengan tegak namun santai dan tetap sopan sehingga anda bisa melakukan wawancara dengan rileks.
6.
Tebarkan senyum dan lakukan kontak mata.
Tebarkan senyum hangat dan lakukan kontak mata kepada pewawancara. Kontak mata merupakan salah satu indikasi rasa percaya diri serta salah satu bentuk fokus perhatian dari anda yang diberikan kepada pewawancara.
7.
Ceritakan diri anda dengan jujur.
Deskripsikan diri anda secara jujur dan terbuka dengan bahasa yang tepat. HRD pasti telah seringkali melakukan proses wawancara kerja, oleh karenanya seorang HRD yang berpengalaman pasti mengetahui saat anda berbicara jujur ataupun saat tengah berbohong.
8.
Tunjukan antusiasme dan semangat.
Antusiasme adalah salah satu sikap yang bisa ditangkap oleh lawan bicara, dalam hal ini oleh pewawancara. Oleh karenanya antusiasme anda bisa menunjukan rasa ketertarikan anda terhadap posisi yang ditawarkan. Anda juga bisa menyampaikan ide-ide kreatif yang mungkin anda bisa lakukan jika anda nanti diterima. Utarakan ide-ide kreatif secukupnya saja dengan tidak menyebutkannya terlalu detail. Ide-ide yang anda lontarkan pastinya akan membuat pewawancara menjadi penasaran terhadap kemampuan serta ide-ide anda selanjutnya.
9.
Selipkan humor cerdas.
Tak ada salahnya jika anda menyelipkan beberapa humor yang cerdas saat anda memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara. Selain bisa untuk mencairkan suasana, humor yang cerdas juga mencerminkan bahwa diri anda adalah orang yang hangat dan ramah. Namun jangan pula terlalu berlebihan karena humor yang berlebihan akan memperlihatkan bahwa anda bukanlah tipe orang yang bisa serius.
10.
Ucapkan terima kasih saat wawancara berakhir.
Jangan lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang telah diberikan pewawancara kepada anda.
thanks atas infonya yaa. semoga sukses
BalasHapus